BELIMBINGWENING.COM – Doa setelah membaca surah Al-Mulk bagi kaum muslimin memiliki makna yang dalam. Sebab surah Al-Mulk memiliki kandungan yang luar biasa, seperti menghindarkan dari siksa kubur, mendapatkan ampunan dan dapat memberikan syafaat.
Doa mustajab surah Al-Mulk dan bacaan doa setelah membaca Al-Quran seperti dibawah ini:
اَللّٰهُمَّ ارْحَمْنِىْ بِالْقُرْآنِ. وَاجْعَلْهُ لِىْ اِمَامًا وَنُوْرًا وَّهُدًى وَّرَحْمَةً. اَللّٰهُمَّ ذَكِّرْنِىْ مِنْهُ مَانَسِيْتُ وَعَلِّمْنِىْ مِنْهُ مَاجَهِلْتُ. وَارْزُقْنِىْ تِلاَ وَتَهُ آنَآءَ اللَّيْلِ وَاَطْرَافَ النَّهَارٍ. وَاجْعَلْهُ لِىْ حُجَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ
“Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Quran yang agung, jadikanlah ia bagiku ikutan cahaya petunjuk rahmat. Ya Allah, ingatkanlah apa yang telah aku lupa dan ajarkan kepadaku apa yang tidak aku ketahui darinya, anugerahkanlah padaku kesempatan membacanya pada sebagian malam dan siang, jadikanlah ia hujjah yang kuat bagiku, wahai Tuhan seru sekalian alam.”
Membaca doa setelah membaca surah Al-Mulk merupakan hal yang utama. Surah Al-Mulk yang berarti kerajaan, merupakan surah Makkiyah yang diturunkan sesudah surah Ath-Thur. Terdiri dari 30 ayat pada surah ke-67 dalam Al-Qur’an juz 29.
Adapun doa setelah membaca surah Al-Mulk menurut kitab Al-Minahus Saniyah ‘ala Al-Washiyah Al-Matbuliyah karya Syekh Abdul Wahab Sya’rani yakni:
اَللّٰهُمَّ اعْصِمْنَا بِالْإِسْلَامِ قاعدا وَرَاقِدًا وَلَاتُشْمِتْ فِيْنَا عَدُوًّا وَّلَاحَاسِدًا اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ دَآبَّةٍ اَنْتَ اٰخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا، وَنَسْئَلُكَ الْخَيْرَ الَّذِيْ بِيَدِكَ
“Ya Allah, jagalah diriku dengan tetap memeluk islam, baik ketika duduk dan tidur. Janganlah Engkau bahagiakan hati musuh dan orang yang hasud kepada kami. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kejahatan setiap makhluk. Engkau adalah Dzat yang mengendalikan mereka. Dan aku memohon kepada-Mu kebaikan-kebaikan yang ada pada-Mu.”
Keutamaan Membaca Surah Al-Mulk
Setelah membaca doa diharapkan semoga Allah Swt memberikan syafaat bagi pembacanya. Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah Ra, Rasulullah bersabda:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « سُورَةٌ مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً تَشْفَعُ لِصَاحِبِهَا حَتَّى يُغْفَرَ لَهُ {تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ}. وفي رواية: فأخرجته من النار و أدخلته الجنة » حسن رواه أحمد وأصحاب السنن.
Dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Satu surat dalam Al Quran (terdiri dari) 30 ayat (pada hari kiamat) akan memberi syafaat (dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala) bagi orang yang selalu membacanya (dengan merenungkan artinya) sehingga Allah mengampuni (dosa-dosa)nya, (yaitu surat Al-Mulk): “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan atau kekuasaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Dalam riwayat lain: “…sehingga dia dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga.” (HR. Abu Dawud, No. 1400)
Selain memberikan syafaat, surah Al-Mulk keutamaanya juga dapat menghidarkan dari siksa kubur. Sebagaimana Rasulullah bersabda:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِى الشَّوَارِبِ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عَمْرِو بْنِ مَالِكٍ النُّكْرِىُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِى الْجَوْزَاءِ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ ضَرَبَ بَعْضُ أَصْحَابِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- خِبَاءَهُ عَلَى قَبْرٍ وَهُوَ لاَ يَحْسِبُ أَنَّهُ قَبْرٌ فَإِذَا فِيهِ إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ حَتَّى خَتَمَهَا فَأَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى ضَرَبْتُ خِبَائِى عَلَى قَبْرٍ وَأَنَا لاَ أَحْسِبُ أَنَّهُ قَبْرٌ فَإِذَا فِيهِ إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ تَبَارَكَ الْمُلْكُ حَتَّى خَتَمَهَا. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « هِىَ الْمَانِعَةُ هِىَ الْمُنْجِيَةُ تُنْجِيهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ». قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ. وَفِى الْبَابِ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib telah menceritakan kepada kami Yahya bin ‘Amru bin Malik An Nukri dari Ayahnya dari Abul Jauza` dari Ibnu Abbas, ia berkata; “Sebagian sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam membuat kemah di atas pemakaman, ternyata ia tidak mengira jika sedang berada di pemakaman. Tiba-tiba ada seseorang membaca surat Tabaarokalladzi bi yadihil mulk (Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan)“, sampai selesai. Kemudian dia datang kepada Nabi Saw dan berkata; “Wahai Rasulullah sesungguhnya, aku membuat kemahku di atas kuburan dan saya tidak mengira jika tempat tersebut adalah kuburan, kemudian ada seseorang membaca surat Tabarok (surat) Al Mulk sampai selesai,” Rasulullah Saw bersabda, “Dia adalah penghalang, dia adalah penyelamat yang menyelamatkannya dari siksa kubur.” (HR. Tirmidzi, No. 2890)