BELIMBINGWENING.COM – Istilah ghasab acapkali kita dengar, terutama di kalangan pondok pesantren untuk melabeli seseorang yang mengambil tanpa sepengetahuan pemiliknya. Berikut ini akan dijelaskan pengertian ghasab dan hukum melakukannya.
Ghasab berasal dari bahasa arab, berasal dari kata غَصَبَ – يَغْصِبُ – غَصَباً ghasaba – yasghsibu – gashaban artinya mengambil secara paksa.
Contoh ghasab, misalnya saat menghadiri pertemuan tertarik melihat barang orang lain, lalu mengambilnya. Jadi hal ini seperti perilaku mencuri yakni sikap yang dilarang agama.
Menurut kitab Mughni Muhtaj Ilaa Ma’rifati Ma’ani Alfadh al-Minhaj karya Syamsuddin A-Khatib al-Syarbini menjelaskan arti ghasab yakni:
(هُوَ) لُغَةً أَخْذُ الشَّيْءِ ظُلْمًا، وَقِيلَ: أَخَذَهُ ظُلْمًا جِهَارًا. وَشَرْعًا (الِاسْتِيلَاءُ عَلَى حَقِّ الْغَيْرِ عُدْوَانًا) أَيْ عَلَى وَجْهِ التَّعَدِّي
“Ghasab secara bahasa bermakna mengambil sesuatu secara zalim atau mengambil sesuai secara dlalim serta terang-terangan. Sedangkan menurut syara’ adalah penguasaan (perampasan) terhadap hak orang lain secara tidak benar.”
Hukum Ghasab
Perilaku ini layaknya mencuri jadi hukumnya halam. Keharamannya sebagaimana dijelaskan dalam kitab Kifayatu al-Akhyar menjelaskan perilaku atau tindakan yang berakibat dosa besar. Allah Swt berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 188:
وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, Padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 188).
Menurut Imam At-Thabari dalam kitabnya Jami’ul Bayan Fi tafsir Al-Qur’an Lith-thobari menjelaskan makna memakan dengan batil layaknya ghasab yakni cara memakan yang tidak diperbolehkan oleh Allah Swt.
Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, Nabi Muhammad Saw bersabda:
لا يأخذ أحدكم متاع أخيه لاعبا أو جادا، فإذا أخذ أحدكم عصا أخيه فليردها
“Janganlah diantara kalian mengambil barang milik saudaranya, baik secara main-main atau sungguh-sungguh. Apabila salah satu dari kalian mengambil tongkat milik saudaranya maka hendaklah ia mengembalikannya.”