Ketika masalah datang, Allah tidak meminta kita untuk memikirkan jalan keluar hingga penat, Allah hanya meminta kita sabar dan salat
Quotes
BELIMBINGWENING.COM – Ketika masalah datang Allah tidak meminta kita memikirkan jalan keluar bahkan dalam ranah tasawuf yang disebut maqam, dilarang untuk pindah. Maksudnya yakni jika ada persoalan atau masalah, seorang hamba hendaknya tidak mencari atau berpindah pada masalah yang belum selesai.
Berikut ini Syekh Ibnu Athaillah As-Sakandari dalam kitab Al-Hikam pasal 27 menjelaskan tentang jangan meminta pindah dari satu maqam ke maqam lain.
Al-Hikam Pasal 27:
Jangan Meminta Pindah dari Satu Maqam ke Maqam Lain
لاتَطلُبْ منهُ ان يُخرِجكَ من حالةٍ ليَسْتعملكَ فيماَ سِواها فلوارَادكَ لاسْتَعْملك من غير اِخرَاجٍ
“Jangan engkau meminta kepada Allah supaya dipindahkan dari suatu masalah kepada masalah yang lain, sebab sekiranya Allah menghendakinya tentu telah memindahkanmu, tanpa mengubah keadaan yang terdahulu.”
Dalam suatu hikayat: Ada seorang yang salik, dia bekerja mencari nafkah dan beribadat dengan tekun. Lalu ia berkata dalam hatinya: “Andai kata aku bisa mendapatkan untuk tiap hari, dua potong roti, niscaya aku tidak susah bekerja dan melulu beribadat.”
Tiba-tiba ia tanpa ada masalah tiba-tiba ia ditangkap dan dipenjara, dan tiap hari ia menerima dua potong roti. Kemudian setelah beberapa lama ia merasa menderita dalam penjara, ia berpikir: “Bagaimana sampai terjadi demikian ini?”
Tiba-tiba ia mendengar suara yang berkata: “Engkau minta dua potong roti, dan tidak minta keselamatan, maka Kami (Allah) menerima dan memberi apa yang engkau minta.”
Setelah itu ia memohon ampun dan membaca istighfar, maka seketika itu pula pintu penjara terbuka dan ia dibebaskan dari penjara. Sebab Allah menjadikan manusia dengan segala kebutuhannya, sehingga tidak perlu manusia merasa khawatir, ragu dan jemu terhadap sesuatu pemberian Allah.
Meskipun berbentuk penderitaan pada lahirnya, sebab hakikatnya nikmat besar bagi siapa yang mengetahui hakikatnya. Karena tidak ada sesuatu yang tidak muncul dari rahmat, karunia dan hikmah Allah Swt.