Maqom Tajrid dan Asbab: Kitab Al-Hikam Pasal 2 | belimbingwening.com
Minggu, 15 Mei 2022
belimbingwening.com
  • BERANDA
  • Tasawuf
  • Risalah
  • Ragam
  • Video
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Tasawuf
  • Risalah
  • Ragam
  • Video
No Result
View All Result
belimbingwening.com
No Result
View All Result
Home Tasawuf

Maqom Tajrid dan Asbab: Kitab Al-Hikam Pasal 2

Admin by Admin
15/05/2022
in Tasawuf
Maqom Tajrid dan Asbab
Share on FacebookShare on Twitter

Maqom tajrid dan asbab kitab Al-Kikam pasal 2 karya Syekh Ibnu Atha’illah. Maqom adalah adalah tingkatan seorang hamba di hadapan Allah

BELIMBINGWENING.COM – Bagi seorang hamba yang belajar ilmu tasawuf, ada beberapa maqom yang harus dilewat. Maqom artinya tingkatan seorang hamba dalam berproses dalam ketundukan kepada Allah Swt. Isi kitab al-hikam karya Syekh Ibnu Atha’illah As-Sakandari menjelaskan dua maqom penting yakni maqom tajrid dan asbab.

Maqom adalah tingkatan atasu stasiun dan ahwal (jama’ dari hal). Kitab Al-Hikam karya Syekh Ibnu Atha’illah As-Sakandari pasal 2 menjelaskan perihal penting tentang mqom tajrid dan asbab.

Al-Hikam Pasal 2:

BacaJuga

Takdir dan Himmah

Takdir dan Himmah: Kitab Al-Hikam Pasal 3

15/05/2022
bersandar pada amal

Bersandar Pada Amal: Kitab Al-Hikam Pasal 1

14/05/2022

Tajrid dan Asbab

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

إرادَتـُكَ التَجْرِيْدَ معَ اِقامةِاللهِ اِيّاكَ فى الاَسْبَابِ مِنَ الشَهْوةِ الخفِيَّةِ، وَإرادَتـُكَ الاَسْبَابِ معَ اِقامةِاللهِ اِيّاكَ فى التَجْرِيْدَ اِنْحطاط ٌ عن الهِمَّةِ العَليَّةِ

“Keinginanmu untuk tajrid (hanya beribadat saja tanpa berusaha untuk dunia), padahal Allah masih menempatkan engkau pada golongan orang-orang yang harus berusaha (asbab), maka keinginanmu itu termasuk nafsu syahwat yang samar (halus). Sebaliknya keinginanmu untuk berusaha (asbab), padahal Allah telah menempatkan dirimu pada golongan orang yang harus beribadat tanpa kasab (berusaha), maka keinginan yang demikian berarti menurun dari semangat yang tinggi”.

Sebagai seorang yang beriman, haruslah berusaha menyempurnakan imannya dengan berfikir tentang ayat-ayat Allah, dan beribadah. Sesungguhnya tujuan hidup itu hanya untuk beribadah (menghamba) kepada Allah, sesuai tuntunan Al-Qur’an.

Allah Swt berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat: 56)

Tetapi setelah ada semangat dalam ibadah, kadang ada yang berpendapat bahwa salah satu yang merepoti atau mengganggu dalam ibadah yaitu bekerja (asbab). Lalu berkeinginan lepas dari kasab/usaha dan hanya ingin melulu beribadah.

Keinginan yang seperti ini termasuk keinginan nafsu yang tersembunyi atau samar. Sebab kewajiban seorang hamba, menyerah kepada apa yang dipilihkan oleh majikannya. Apa lagi kalau majikan itu adalah Allah yang maha mengetahui tentang apa yang terbaik bagi hambanya.

Dan tanda-tanda bahwa Allah menempatkan dirimu dalam golongan orang yang harus berusaha (kasab), apabila terasa ringan bagimu. Sehingga tidak menyebabkan lalai menjalankan suatu kewajiban dalam agamamu, juga menyebabkan engkau tidak tamak (rakus) terhadap milik orang lain.

Memang setan sebagai musuh manusia, tidak suka melihat manusia itu mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan. Maka Setan senantiasa berusaha manusia untuk membisiki untuk tidak puas dengan nikmat yang diberikan Allah Swt.

Allah Swt berfirman:

فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ ٱلشَّيْطَٰنُ قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ ٱلْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَىٰ

“Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (QS. Thaha: 120)

Dan tanda bahwa Allah mendudukkan dirimu dalam golongan hamba yang tidak berusaha (Tajrid). Apabila Tuhan memudahkan bagimu kebutuhan hidup dari jalan yang tidak tersangka, kemudian jiwamu tetap tenang ketika terjadi kekurangan, karena tetap ingat dan bersandar kepada Tuhan, dan tidak berubah dalam menunaikan kewajiban-kewajiban.

Syekh Ibnu Atha’illah berkata : “Aku datang kepada guruku Syeikh Abu Abbas al- mursy. Aku merasa, bahwa untuk sampai kepada Allah dan masuk dalam barisan para wali dengan sibuk pada ilmu lahiriah dan bergaul dengan sesama manusia (kasab) agak jauh dan tidak mungkin.

Tiba-tiba sebelum aku sempat bertanya, guru bercerita: Ada seorang ahli dibidang ilmu lahiriah, ketika ia dapat merasakan sedikit dalam perjalanan ini.

Ia datang kepadaku sambil berkata: Aku akan meninggalkan kebiasaanku untuk mengikuti perjalananmu.

Aku menjawab: “Bukan itu yang kamu harus lakukan, tetapi tetaplah dalam kedudukanmu, sedang apa yang akan diberikan Allah kepadamu pasti sampai kepadamu.”

Tags: AsbabKitab Al-HIkamMaqomSyekh Ibnu Atha’illah As-SakandariTajrid
ShareTweetSend
Admin

Admin

Related Posts

Takdir dan Himmah
Tasawuf

Takdir dan Himmah: Kitab Al-Hikam Pasal 3

15/05/2022
bersandar pada amal
Tasawuf

Bersandar Pada Amal: Kitab Al-Hikam Pasal 1

14/05/2022
Nasihat Tentang Rezeki
Tasawuf

Nasihat Tentang Rezeki Syekh Abdul Qodir Jaelani

11/05/2022
lirik ibadallah rijalallah
Tasawuf

Lirik Ibadallah Rijalallah, Manakib Syekh Abdul Qodir Jaelani

11/05/2022
ikhlas menjadi syarat diterimanya
Tasawuf

Ikhlas Menjadi Syarat Diterimanya Amal, Ini Penjelasannya

11/05/2022
Load More
Next Post
Takdir dan Himmah

Takdir dan Himmah: Kitab Al-Hikam Pasal 3

TERBARU

Takdir dan Himmah
Tasawuf

Takdir dan Himmah: Kitab Al-Hikam Pasal 3

by Admin
15/05/2022
0

Takdir dan Himmah

Read more
Maqom Tajrid dan Asbab

Maqom Tajrid dan Asbab: Kitab Al-Hikam Pasal 2

15/05/2022
bersandar pada amal

Bersandar Pada Amal: Kitab Al-Hikam Pasal 1

14/05/2022
suluk senen pahingan edisi 9

Suluk Senen Pahingan #9: Tema: Menyelisik Sosok dan Pemikiran Gus Dur

13/05/2022
chord pergi hilang dan lupakan

Lirik Lagu dan Chord Pergi Hilang dan Lupakan, Remember of Today

12/05/2022
Load More

TASAWUF

Takdir dan Himmah
Tasawuf

Takdir dan Himmah: Kitab Al-Hikam Pasal 3

by Admin
15/05/2022
0

Takdir dan Himmah

Read more
Maqom Tajrid dan Asbab

Maqom Tajrid dan Asbab: Kitab Al-Hikam Pasal 2

15/05/2022
bersandar pada amal

Bersandar Pada Amal: Kitab Al-Hikam Pasal 1

14/05/2022
Nasihat Tentang Rezeki

Nasihat Tentang Rezeki Syekh Abdul Qodir Jaelani

11/05/2022
lirik ibadallah rijalallah

Lirik Ibadallah Rijalallah, Manakib Syekh Abdul Qodir Jaelani

11/05/2022
Load More
  • Belimbing Wening
  • Indeks
Telp/WA: 0821-3402-8602

2022 © Belimbing Wening - All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Tasawuf
  • Risalah
  • Ragam
  • Video

2022 © Belimbing Wening - All Rights Reserved